Negeriku ini memang sedang lucu-lucunya di usia yang sudah tidak lagi belia padahal. Ada banyak "PRADUGA" BERSELIWERAN di tengah-tengah bulan suci Ramadhan ini yang MEMECAH belah NKRI bahkan dimulai dari ruang lingkup keluarga, pertemanan & masyarakat luas. Perang opini, perang sindiran, perang doktrin bahkan perang sumpah serapah, mewarnai ibadah puasa yang katanya menahan segala hawa nafsu, demi membela sang capres kecintaan. Rela kah anda sekalian kehilangan kehangatan persaudaraan demi orang yang tidak anda kenal secara pribadi & tidak ada hubungan darah?
Berbeda itu sah-sah saja jika anda menyikapinya dengan cara yang DEWASA! Semakin terlihat siapa yang dewasa & siapa yang kekanak-kanakan dalam satu forum perbincangan politik.
Sebaiknya, jika anda TIDAK FAHAM sama sekali, DIAM itu lebih baik ketimbang PURA-PURA FAHAM agar terlihat "update" dengan hanya berbekal "BERITA BROADCAST BY SOCMED" yang provokatif & tidak jelas dari mana sumbernya. Oh My! Lebih baik kembali ke media mainstream (Berita di TV/media masa) yang memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam menyiarkan informasi yang akurat, bersumber jelas & tidak mengandung unsur provokatif.
STOP "menyangkut pautkan" segala peristiwa dengan pilpres (padahal tidak ada korelasinya).
STOP share video/foto-foto tahun jaman batu yang diakui sebagai peristiwa baru-baru ini. (Sumpah ini fix bikin KETAWA!)
STOP share foto-foto dengan quote/meme (yang diakui sebagai kata-kata orang yang ada di dalam foto) buatan orang-orang tak bertanggung jawab.
Mari BERTABAYYUN. Jangan telan mentah-mentah sirkulasi informasi yang kian derasnya di hadapan anda, apalagi dari social media broadcast. Teliti dan cermati semua informasi (terutama HOAX broadcast yang tidak jelas sumbernya).
Jangan biarkan diri anda dibodohi berita HOAX!
Jangan biarkan diri anda terlihat konyol atau jenaka bagi orang-orang yang ternyata lebih faham dari anda.
Jangan biarkan cinta buta anda, melumpuhkan logika anda! (L.E.)